Detail Artikel

Genistein Meningkatkan Kadar Bcl-2 Associated X Protein (Bax) pada Kultur Sel Endometriosis

Dibuat tanggal    05 April 2021    13:35:01 [ Publish ]
Oleh    Sutrisno,dr,SpOG-K

Genistein adalah salah satu terapi untuk endometriosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian genistein berbagai
dosis pada kultur sel endometriosis dalam meningkatkan kadar Bax. Penelitian ini merupakan penelitian True Experimental dengan
design Posttest Only with Control Group. Penelitian dilakukan dilaboratorium Anantomi Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya. Jaringan endometriosis yang akan dipergunakan diambil dari hasil tindakan laparoskopi dengan hasil PA positif.
Pengukuran protein Bax dilakukan dengan menggunakan Human Bcl 2-Associated X Protein Elisa Kit terhadap ketujuh kelompok
sampel kultur sel endometriosis yang diberikan dosis genestein 5 μmol/L, 10 μmol/L, 20 μmol/L, 30 μmol/L, 40 μmol/L, 50 μmol/L
dengan masa inkubasi waktu 6 jam, 24 jam dan 48 jam. Berdasarkan analisa statistik menggunakan uji ANOVA terdapat perbedaan
yang signifikan antara pemberian dosis dan masa inkubasi waktu terhadap kadar Bax dimana p<0,005. Nilai rata-rata tertinggi
kadar Bax pada dosis 50 μmol/L (110.73±18.58 ng/mL) dengan masa inkubasi 6 jam (85,04±23,12 ng/mL). Genistein dapat
meningkatkan kadar Bax pada kultur sel endometriosis sesuai dengan besarnya dosis, dengan dosis optimum 50 μmol/L dengan
masa inkubasi 6 jam. (MOG 2014;22:71-78)